(Tulisan 3)
Nama : Dian Wulandari
NPM : 12611041
Kelas : 2SA05
JATUH UNTUK BANGKIT
Mariyam,seorang gadis yang lahir 41 tahun silam,berasal dari
sebuah desa di daerah Jawa Tengah.gadis yang besar bukan dari keluarga yang
berkecukupan segalanya melainkan hanya seadanya.Kemudian gadis 17 tahun ini
pergi mencari peruntungan di Kota Jakarta dimana pada masa itu Kota Jakarta
merupakan Kota yang sangat bagus untuk mencari pekerjaan.ia yang megadu nasib
ke Kota Jakarta bersama kakaknya untuk mencari pekerjaan.Ternyata di Jakartapun
sulit mencari pekerjaan dikarenakan jumlah penduduk yang semakin banyak sehingga
menutup peluang pekerjaan ditambah pendidikannya yang tidak tinggi.keadaan
keluargalah yang memicu hal ini sehingga ia tidak bisa bersekolah tinggi.terlalu
banyak masalah perekonomian yang dihadapinya,itulah yang memicu dirinya untuk
singgah ke kota lain.Setelah kurang lebih 1 bulan ia berada di Jakarta akhirnya ia mendapatkan pekerjaan di sebuah
PT yang tidak terlalu besar dengan gaji yang tidak terlalu besar pula.gaji
tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dirinya.ia di Jakarta tinggal
bersama sang kakak,alasannya agar biaya hidupnya lebih murah.selain itu karena
keduanya masih belum memiliki pendamping hidup jadi mereka lebih memilih untuk
tinggal bersama.
Setelah 3 tahun di Jakarta dan merasakan asam dan manis
kehidupan di kota besar Jakarta yang menurutnya sama saja di desa.namun ia
tidak pernah putus asa.jatuh bangun ia hadapinya sama saat yang ia hadapi di
desa.akhirnya ia memutuskan untuk menikah.setelah menikah dan dikaruniai 2
orang laki-laki yang tampan.kehidupannya pun sedikit membaik tapi belum seperti
apa yang ia inginkan.jatuh dan bangunpun masih sering ia rasakan didalam
kehidupannya.Mariyam merupakan sosok yang sangat mudah bersosialisasi,sehingga
ia memiliki banyak teman.dan dari temannya lah ia tahu bakat dirinya yang
selama ini terpendam.ia sangat pintar masak,bahan masakan biasapun bisa menjadi
masakan yang istimewa jika diolah olehnya.akhiranya dengan modal keberanian
serta modal financial yang terbatas ia mencoba untuk membuka catering
kecil-kecilan.karena kepiawannya dalam bersosialisasi pula ia mulai menawarkan
masakan yang ia sajikan untuk sarapan dan makan siang para karyawan di
kantor-kantor,ia membawa sample makanan yang akan disajikan.ia mencari peluang
berbisnis di kantor besar di Jakarta karena menurutnya hal itu akan membuahkan
hasil.ternyata benarlah apa yang ia pikirkan.lelahnya terbayar dengan beberapa
kantor besar yang ingin memesan makanan
catering padanya.mulailah ia sebagai pengusaha catering kecil.semakin banyaknya
kantor yang diajak berbisnisnya semakin banyak pula pundi-pundi yang ia
dapatkan.berawal dari hanya 2 orang karyawannya untuk memasak dan satu lagi
untuk mengantarkan pesanan.awalnya ia mengantar makanan catering menggunakan
sepeda motor.seiring berjalannya waktu
ia semakin banya memiliki karyawan.ia juga dapat membeli mobil yang tidak
begitu bagus untuk mengantarkan pesanan catering yang letaknya lebih jauh.agar
pesanan makananya lebih rapih tidak berantakan.
Kehidupannya mulai beranjak naik dan berubah,ia sangat
menikmati kehidupannya dan tidak lupa pula ia membagi kebahagiannya dengan
orang yang kurang mampu seperti memberikan sedikit rezeki kepada orang yang
membutuhkan.karena ia pernah merasakan susahnya kehidupannya.bisnis
cateringnnya yang semakin lama dan semakin berkambang membuat namanya semakin
banyak yang tahu.sampai sebuah resto besar di bilangan Jakarta ikut
berbisnis dengannya.
Namun dinamika kehidupan tidak selamanya indah,dunia ini bagaikan
roda yang yang berputar.Tuhan berkhendak lain di tahun 2005 ia divonis dokter
terkena penyakit.penyakit yang kita tahu belum ada obantnya.ia menderita Kanker
Payudara.ia kembali merasakan pahitnya kehidupan karena Tuhan memberikannya
cobaan penyakit seberat itu,namun Tuhan tidak akan memberikan cobaan apabila
umatnya tidak mampu melaluinya.Dokter menyuruhnya untuk melakukan operasi
karena saat itu kanker payudara yang dideritanya sudah masuk stadium 2.berkat
doa,serta dukungan dari sang suami,anak,dan keluarga akhirnya ia menjalankan
operasi.meskipun ia sangat takut menjalaninya.operasipun berjalan lancar dan ia
tetap menjalankan pemeriksaan rutin.semangat hidupnya yang sangat kuat untuk
melawan penyakit ganasnya itu.ia menjalani
harinya dengan selalu tersenyum seolah-olah ia tidak memiliki penyakit
ganas itu.langkah itupun berhasil,meskipun ia masih harus tetap berobat rutin.
Pada awal 2007 ia berhasil mengembangkan bisnis masaknya.ia
membuka restaurant yang letaknya cukup strategis sehingga banyak sekali
pengunjung yang datang ke restaurantanya.di restonya pula ia memiliki masakan
andalan,banyak sekali pengunjung menanyakan menu itu.terkadang ia langsung
terjun ke restaurantnya apabila restaurannya sedang ramai dikunjungi.
Setelah kurang lebih 4,5 tahun terlepas dari penyakit kankernya
ternyata penyakit itu mulai timbul lagi di akhir tahun 2009 kurang lebih bulan
September ,melainkan kanker ini sudah semakin ganas.lagi-lagi tuhan memberikan
cobaan kepadanya.ia yang masih semangat untuk hidup terus melakukan apapun bagi
kesetahannya agar semakin membaik.namun kita semua harus mengikhlaskannya di
Bulan Juni ia menghembuskan nafas terakhirnya karena penyakit yang diderita
semakin menyebar keseluruh tubuhnya. –sekian-