Pages

Jumat, 09 November 2012

Jatuh Untuk Bangkit


(Tulisan 3)
Nama     : Dian Wulandari
NPM      : 12611041
Kelas     : 2SA05

     JATUH UNTUK BANGKIT

Mariyam,seorang gadis yang lahir 41 tahun silam,berasal dari sebuah desa di daerah Jawa Tengah.gadis yang besar bukan dari keluarga yang berkecukupan segalanya melainkan hanya seadanya.Kemudian gadis 17 tahun ini pergi mencari peruntungan di Kota Jakarta dimana pada masa itu Kota Jakarta merupakan Kota yang sangat bagus untuk mencari pekerjaan.ia yang megadu nasib ke Kota Jakarta bersama kakaknya untuk mencari pekerjaan.Ternyata di Jakartapun sulit mencari pekerjaan dikarenakan jumlah penduduk yang semakin banyak sehingga menutup peluang pekerjaan ditambah pendidikannya yang tidak tinggi.keadaan keluargalah yang memicu hal ini sehingga ia tidak bisa bersekolah tinggi.terlalu banyak masalah perekonomian yang dihadapinya,itulah yang memicu dirinya untuk singgah ke kota lain.Setelah kurang lebih 1 bulan ia berada di Jakarta  akhirnya ia mendapatkan pekerjaan di sebuah PT yang tidak terlalu besar dengan gaji yang tidak terlalu besar pula.gaji tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dirinya.ia di Jakarta tinggal bersama sang kakak,alasannya agar biaya hidupnya lebih murah.selain itu karena keduanya masih belum memiliki pendamping hidup jadi mereka lebih memilih untuk tinggal bersama.
Setelah 3 tahun di Jakarta dan merasakan asam dan manis kehidupan di kota besar Jakarta yang menurutnya sama saja di desa.namun ia tidak pernah putus asa.jatuh bangun ia hadapinya sama saat yang ia hadapi di desa.akhirnya ia memutuskan untuk menikah.setelah menikah dan dikaruniai 2 orang laki-laki yang tampan.kehidupannya pun sedikit membaik tapi belum seperti apa yang ia inginkan.jatuh dan bangunpun masih sering ia rasakan didalam kehidupannya.Mariyam merupakan sosok yang sangat mudah bersosialisasi,sehingga ia memiliki banyak teman.dan dari temannya lah ia tahu bakat dirinya yang selama ini terpendam.ia sangat pintar masak,bahan masakan biasapun bisa menjadi masakan yang istimewa jika diolah olehnya.akhiranya dengan modal keberanian serta modal financial yang terbatas ia mencoba untuk membuka catering kecil-kecilan.karena kepiawannya dalam bersosialisasi pula ia mulai menawarkan masakan yang ia sajikan untuk sarapan dan makan siang para karyawan di kantor-kantor,ia membawa sample makanan yang akan disajikan.ia mencari peluang berbisnis di kantor besar di Jakarta karena menurutnya hal itu akan membuahkan hasil.ternyata benarlah apa yang ia pikirkan.lelahnya terbayar dengan beberapa kantor besar  yang ingin memesan makanan catering padanya.mulailah ia sebagai pengusaha catering kecil.semakin banyaknya kantor yang diajak berbisnisnya semakin banyak pula pundi-pundi yang ia dapatkan.berawal dari hanya 2 orang karyawannya untuk memasak dan satu lagi untuk mengantarkan pesanan.awalnya ia mengantar makanan catering menggunakan sepeda motor.seiring berjalannya  waktu ia semakin banya memiliki karyawan.ia juga dapat membeli mobil yang tidak begitu bagus untuk mengantarkan pesanan catering yang letaknya lebih jauh.agar pesanan makananya lebih rapih tidak berantakan.
Kehidupannya mulai beranjak naik dan berubah,ia sangat menikmati kehidupannya dan tidak lupa pula ia membagi kebahagiannya dengan orang yang kurang mampu seperti memberikan sedikit rezeki kepada orang yang membutuhkan.karena ia pernah merasakan susahnya kehidupannya.bisnis cateringnnya yang semakin lama dan semakin berkambang membuat namanya semakin banyak yang tahu.sampai sebuah resto besar di bilangan Jakarta ikut berbisnis dengannya.
Namun dinamika kehidupan tidak selamanya indah,dunia ini bagaikan roda yang yang berputar.Tuhan berkhendak lain di tahun 2005 ia divonis dokter terkena penyakit.penyakit yang kita tahu belum ada obantnya.ia menderita Kanker Payudara.ia kembali merasakan pahitnya kehidupan karena Tuhan memberikannya cobaan penyakit seberat itu,namun Tuhan tidak akan memberikan cobaan apabila umatnya tidak mampu melaluinya.Dokter menyuruhnya untuk melakukan operasi karena saat itu kanker payudara yang dideritanya sudah masuk stadium 2.berkat doa,serta dukungan dari sang suami,anak,dan keluarga akhirnya ia menjalankan operasi.meskipun ia sangat takut menjalaninya.operasipun berjalan lancar dan ia tetap menjalankan pemeriksaan rutin.semangat hidupnya yang sangat kuat untuk melawan penyakit ganasnya itu.ia menjalani  harinya dengan selalu tersenyum seolah-olah ia tidak memiliki penyakit ganas itu.langkah itupun berhasil,meskipun ia masih harus tetap berobat rutin.
Pada awal 2007 ia berhasil mengembangkan bisnis masaknya.ia membuka restaurant yang letaknya cukup strategis sehingga banyak sekali pengunjung yang datang ke restaurantanya.di restonya pula ia memiliki masakan andalan,banyak sekali pengunjung menanyakan menu itu.terkadang ia langsung terjun ke restaurantnya apabila restaurannya sedang ramai dikunjungi.
Setelah kurang lebih 4,5 tahun terlepas dari penyakit kankernya ternyata penyakit itu mulai timbul lagi di akhir tahun 2009 kurang lebih bulan September ,melainkan kanker ini sudah semakin ganas.lagi-lagi tuhan memberikan cobaan kepadanya.ia yang masih semangat untuk hidup terus melakukan apapun bagi kesetahannya agar semakin membaik.namun kita semua harus mengikhlaskannya di Bulan Juni ia menghembuskan nafas terakhirnya karena penyakit yang diderita semakin menyebar keseluruh tubuhnya. –sekian-

0 komentar :

Posting Komentar