Pages

Senin, 21 Mei 2012

Pasir Putih Pulau Condong, Juaranya Wisata di Lampung Selatan

Indahnya pemandangan Pulau Condong (fotoku.us)
Indahnya pemandangan Pulau Condong (fotoku.us)


Tidak perlu kamera bagus atau harus kursus fotografi. Di Pulau Condong, Lampung Selatan, hampir semua hasil foto pemandangan pasti akan terlihat bagus!

Lampung memang sering dijadikan destinasi wisata masyarakat perkotaan, seperti Jakarta. Letak lampung yang tidak terlalu jauh cukup mudah dijangkau dari Ibu Kota. Di sana terdapat banyak destinasi wisata yang sangat sayang jika dilewatkan, salah satunya adalah Pulau Condong yang terletak di Lampung Selatan.

Untuk menjangkaunya, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi dan menuju Pelabuhan Merak untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni. Selain itu, Anda bisa menggunakan jasa angkutan bus AKAP tujuan Jakarta-Bandar Lampung.

Untuk bisa sampai di Pulau Condong, Anda harus mengunjungi kawasan Pantai Pasir Putih dengan tiket Rp 6.000 per orang. Kemudian, Anda bisa menggunakan jasa perahu bermotor berkapasitas 10 orang yang tersedia setiap saat. Untuk satu kali menyeberang ke Pulau Condong, Anda cukup membayar Rp 60.000 per rombongan.

Dari Pantai Pasir Putih hingga sampai di dermaga pulau, Anda akan disuguhkan dengan pemandangan yang benar-benar indah. Sejauh mata memandang, hanya keindahan yang bisa Anda lihat.

Airnya sangat jernih, sehingga ikan-ikan kecil saja bisa terlihat dari permukaan. Belum lagi pasir putihnya yang menawan, tidak kalah dengan Pantai Pasir Putih.

Hawa sejuk akan terasa ketika Anda sampai di Pulau Condong. Mulailah untuk membidik objek dari kamera Anda jika tidak ingin ada pemandangan yang tertinggal. Jika kurang puas, Anda bisa jalan berkeliling pulau dan menemukan tebing-tebing tinggi yang berbatasan langsung dengan laut. Benar-benar pemandangan yang memesona!

Jernihnya air di Pulau Condong (sekaringsejati.blogspot.com)
Jernihnya air di Pulau Condong (sekaringsejati.blogspot.com)


Pemandangan lain di Pulau Condong (lampungprov.go.id)
Pemandangan lain di Pulau Condong (lampungprov.go.id)


Suasana di Pulau Condong (cinamons88.blogspot.com) 
Suasana di Pulau Condong (cinamons88.blogspot.com)


sumber : http://travel.detik.com/read/2012/05/17/122223/1919180/1025/1/pasir-putih-pulau-condong-juaranya-wisata-di-lampung-selatan#topart

Pesona Pantai Mutun Lampung







Pengungjung yang sedang menikmati air laut di Pantai Mutun Lampung.

detikTravel Community - 

Provinsi Lampung memang terkenal dengan keindahan pantainya. Provinsi yang terletak di ujung Pulau Sumatera ini menggugah saya untuk berkunjung untuk menikmati wisata bahari Pantai Mutun.
Berbekal rekomendasi teman dan blog di internet serta peta Provinsi Lampung, maka berangkatlah saya ke Lampung dengan kendaraan roda empat. Perjalanan Bandung - Lampung hanya membutuhkan waktu kurang lebih 9 jam perjalanan, selama perjalanan menuju Pantai Mutun, saya disuguhi indahnya pesona alam yang asri, suasana kesegaran dan bau tumbuhan yang hijau makin membuat saya takjub dengan alam bahari di Lampung. Sesampainya disana saya sangat luar biasa kagum dengan keindahan pantai Mutun. Pantainya bersih, batuan karangnya masih terawat dan tentunya deburan ombak yang menantang saya untuk berselancar. Bagi saya perjalanan yang melelahkan menuju pantai Mutun terbayar sudah. Pantai ini membuat saya jatuh cinta untuk kembali menikmati surga dunia yang diberikan oleh Tuhan ini.
Untuk yang ingin menikmati plesiran bahari silakan kunjungi pantai Mutun. Dijamin anda akan takjub dengan indahnya alam bahari yang disajikan oleh pantai Mutun Lampung, apalagi penduduk lokalnya juga sangat arif dan siap membantu wisatawan untuk mengulik informasi mulai dari kuliner sampai penginapan. Letak pantai ini ada di Padang Cermin, Lampung Selatan


 sumber : http://travel.detik.com/read/2011/01/28/122431/1556372/1032/pesona-pantai-mutun-lampung

Pantai Cemara

cemara beach
cemara beach
Awal “kenal” nama pantai ini dari twitter, ketika saya memfollow sebuah akun tentang wisata Lombok. Sebuah twitnya menampilkan gambar dari Pantai ini. Seperti yang sudah-sudah dan Layaknya love at the first sight saya langsung penasaran untuk membuktikannya sendiri.
Dan setelah tanya sana tanya sini, ternyata Pantainya ga begitu jauh dari Tanjung Ringgit itu. Perjalanan ke Pantai Cemara kali ini adalah perjalanan di hari yang sama ketika saya dan teman-teman mengunjungi Tanjung Ringgit.
Berjarak tempuh sama seperti bila kita mendatangi Tanjung Ringgit. Hanya saja akses jalan untuk sampai ke pantainya jauh lebih mendingan. Persis berada ditengah-tengah antara Pantai Surga dan Tanjung Ringgit.
Pantainya bersih, masih alami seperti khas pantai-pantai lain di Lombok. Pasirnya halus seperti tepung terigu. Oh iya, kenapa dinamakan Pantai Cemara karena di pesisir pantai masih banyak terdapat pepohonan cemara. Di Pantai ini terdapat banyak rumput laut.
Lagi-lagi saya terpesona sekaligus merasa miris dengan besarnya potensi wisata Lombok yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
Hotel? Penginapan? Toilet? Warung? Semua ngga ada.
Gimana ngga prihatin coba? Banyak sekali teman-temanku yang asli masyarakat atau yang sudah sejak lahir hidup di Lombok belum pernah mendengar pantai ini, apalagi mengunjunginya.
Promosi kedalam (masyarakat Lombok) aja masih ga terasa, gimana mau mendukung promosi visit Lombok Sumbawa 2012.
Setelah dari Pantai Cemara, kami melanjutkan ke Pantai Kaliantan.
pantai kaliantan
pantai kaliantan
Pantai yang tak kalah indahnya dari Pantai cemara.
Pantai-pantai di selatan Pulau Lombok memang selalu membuat saya bersyukur dan kagum akan ciptaanNya.


sumber : http://depz.blogdetik.com/2010/09/28/pantai-cemara/

Tiga Gili Cantik Primadona Lombok

Pantai Gili Trawangan (Foto: Mutya/okezone)

GILI Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air adalah tiga pulau wisata di Lombok yang kerap disambangi wisatawan asing (wisman). Apa yang membuat mereka memfavoritkan destinasi ini?

Gili dalam bahasa setempat berarti “pulau”, yang kemudian menjadi nama Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air dalam pemerintahan Desa Gili Indah, Lombok. "Desa Gili Indah jumlah penduduknya 3.684 jiwa, jadi memang cukup sedikit," tutur Maruli, Kepala Desa Gili Indah, ketika ditemui di Villa Queen & Spa Gili Trawangan, baru-baru ini.

Dia mengatakan, nenek moyang penduduk Gili-gili ini adalah Suku Bugis dan juga Suku Sasak. Setiap Gili mempunyai sejarahnya sendiri, seperti Gili Air, dinamakan "Air" karena menurut Maruli, dulunya air di laut sekitar Gili tidak asin sehingga dapat dijadikan air minum.

"Kalau Gili Meno, itu sebenarnya nama aslinya Gili Cikno dari bahasa Bugis yang artinya ‘tempat pembuatan garam’," jelasnya. Gili Trawangan sendiri berarti “pulau penerawang” karena di pulau ini ada terowongan untuk menerawang musuh yang kini sudah ditutup.

Keindahan bawah laut dengan terumbu karang memang menjadi daya tarik utama gili-gili ini. "Padahal dulu, terumbu karang kami sempat rusak karena ada badai El Nino pada awal 1990an, namun hingga kini keindahannya masih mampu menarik turis," ujar Maruli.

Selain  keindahan alam, keramahan penduduk juga menjadi daya tarik utama Gili-gili ini. "Penduduk kami memang terkenal ramah terhadap wisatawan karena memang penghasilan utama kami dari sektor wisata," tukasnya. Selain itu, kebersihan juga menjadi hal utama yang terus dijaga oleh penduduk ketiga gili. "Kalau terumbu karang kotor, pantai kotor, siapa yang mau datang? Nanti kami juga yang akan dirugikan bila turis sepi," ujarnya.

Dulu, gili-gili ini memang benar-benar kalah pamor dibanding tetangga sebrangnya, yaitu Bali. Namun kini, menurut Maruli, sudah banyak wisatawan asing yang datang. "Memang, kebanyakan yang datang ke sini wisatawan mancanegara, biasanya untuk bulan madu atau diving," tukasnya. "Perairan gili-gili ini memang luar biasa untuk diving," tuturnya, bangga.

Di beberapa titik di tiga gili ini terdapat tempat penangkaran hewan laut. Contohnya, Gili Trawangan yang memiliki tempat penangkaran hiu dan penyu, Gili Meno yang memiliki tempat penangkaran penyu dan ikan lain.

"ikan-ikan di sini ramah, tidak takut bila dihampiri penyelam," yakin Maruli.

Sementara, Gili Air menjadi daya tarik penyelam karena keberadaan palung laut yang cukup dalam. Tak heran, bila gili-gili ini menjadi populer di kalangan wisman penyelam. Selain masih cukup sepi, alam bawah lautnya juga indah.
(ftr)

sumber : http://travel.okezone.com/read/2012/04/30/408/620923/tiga-gili-cantik-primadona-lombok


Minggu, 20 Mei 2012

Kepariwisataan #4

Berikan analisis anda mengapa pariwisata memerlukan dasar UU untuk
melakukan kegiatannya?

Jawab :

Ya karena faktor utama yang sangat menentukan penyelenggaraan kegiatan adalah
kepastian hukum.dan kepastian hukum itu adalah suatu UU yang dibentuk untuk melindungi,menjaga serta melestarikan tempat tersebut.agar tangan-tangan usil tidak dapat mengusik.

Kamis, 03 Mei 2012

Danau Gunung Tujuh



Danau Gunung Tujuh


Danau Gunung Tujuh terletak di Desa Pelompek, Kecamatan Ayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi. Danau ini tercatat sebagai gunung tertinggi di Asia Tenggara dengan ketinggiannya yang mencapai 1.950 meter dari permukaan laut.
Wisata alam ini terbentuk karena peritiwa meletusnya Gunung Tujuh. Akibat peristiwa alam tersebut mengakibatkan terbentuknya sebuah kawah yang lambat laun terisi oleh air hujan. Setelah kejadian ini barulah bekas letusan dinamakan sebagai Danau Gunung Tujuh.
Keindahan alam dikawasan ini masih sangat asri. Udara di tempat ini bisa membuat wisatawan betah berlama-lama. Suasana yang disuguhkan juga sangat nyaman dan tentram. Di beberapa spot sekitar danau terdapat hamparan pasir seperti pantai. Biasanya para wisatawan membangun kemah di tempat ini untuk menunggu matahari terbit. Saat sunrise, wisatawan bisa melihat danau dengan paras yang elok.



Keindahan danau ini semakin bertambah dengan adanya tujuh gunung yang mengelilinginya. Ketujuh gunung tersebut, meliputi Gunung Hulu Tebo, Gunung Hulu Sangir, Gunung Madura Besi, Gunung Lumut, Gunung Selasih, Gunung Jar Panggang, dan Gunung Tujuh. Selain itu, air di danau ini juga menjadi sumber mata air yang berasal dari Air Terjun Gunung Tujuh, Air Terjun Terjun Telun Berasap, dan Sungai Batang Sangir.
Konon Danau Gunung Tejuh merupakan danau sakti. Percaya tidak percaya menurut masyarakat danau ini dijaga dan dihuni oleh dua makhluk halus. Masyarakat menyebut kedua makhluk tersebut dengan nama Lbei Sakti dan Saleh Sri Menanti.
Untuk sampai ke tempat ini wisatawan harus melewati 3 tahap perjalanan. Tahap pertama ada tiga alternatif jalan yang bisa dilalui, yaitu perjalanan dari Kota Jambi ke Sungai Penuh yang dapat, perjalanan Kota Padang ke Tapan kemudian ke Sungai Penuh, atau dari Kota Padang ke Muralabuh yang di lanjutkan ke Sungai Penuh. Ketiga alternatif ini memiliki jarak dan waktu tempuh yang berbeda-beda.
Kedua, Setelah sampai di Sungai Penuh wisatawan melanjutkan ke Desa Pelompek. Perjalanan ini bisa memanfaatkan kendaraan umum. Jarak dari Sungai penuh menuju Pelompek membutuhkan waktu 1,5 jam dengan jarak 50 km. Jika sudah sampai di Desa Pelompek wisatawan tinggal berjalan kaki untuk mencapai lokasi Danau Gunung Tujuh.
Saat berjalan kaki ada dua rute yang bisa dilewati oleh wisatawan. Rute yang pertama, bisa memulai dari pos jaga kawasan Gunung Tujuh ke tepi danau dengan jarak 3 km dengan waktu tempuh 2,5 jam. Rute kedua, wisatawan bisa memulai dari belakang wisma tamu Gunung Tujuh ke tepi danau dengan jarak 2,5 km. Medan yang dilewati memang cukup curam sehingga waktu tempuh yang diperlukan sedikit lebih lama dari rute pertama. Tapi, bagi wisatawan yang memiliki nyali bisa mencoba rute yang kedua.
Fasilitas yang disediakan di kawasan ini tergolong memadai. Di sini terdapat homestay dan tempat makan yang menyediakan masakan khas kerinci. Letak tempat-tempat ini juga tidak terlalu jauh dari lokasi Danau Gunung Tujuh.
Sumber  : Detik.Travel.com

sumber : http://jambitourism.co.id/danau-gunung-tujuh/

Wakatobi, Surga Indah di Bawah Laut

Wakatobi (Foto: jitourism)
Wakatobi (Foto: jitourism)
WISATA pantai menjadi primadona Indonesia yang memang dikelilingi oleh gugusan pulau-pulau nan cantik. Salah satunya Taman Nasional Wakatobi yang menjadi destinasi unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di 2012.

Nama Wakatobi berasal dari empat pulau besar yang ada disini, yaitu Pulau Wang-Wangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binongko. Taman Nasional Wakatobi merupakan salah satu dari 50 taman nasional di Indonesia, yang terletak di kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Taman nasional ini ditetapkan pada 1996, dengan total area 1,39 juta hektare, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala, dan kondisi karang, menempatkannya salah satu prioritas tertinggi konservasi laut di Indonesia. Kedalaman air di taman nasional ini bervariasi, bagian terdalam mencapai 1.044 meter di bawah permukaan air laut.

Untuk mencapai Wakatobi, bisa dengan perjalanan laut dan udara. "Kalau dari Jakarta, pertama terbang dulu ke Makassar kemudian dilanjutkan penerbangan ke Baubau lalu dilanjutkan penerbangan ekspres ke Wakatobi. Keseluruhan perjalanan dari Jakarta hingga ke Wakatobi memakan waktu kira-kira 3 jam 45 menit hingga 4 jam," tutur Karina, wisatawan yang sempat datang ke Wakatobi kepada okezone melalui email, beberapa waktu lalu.

Dengan gelarnya sebagai taman laut nasional, tentu saja wisata utama di Wakatobi adalah menyelam. Apalagi, taman laut ini memiliki beragam terumbu karang dan juga spesies ikan menarik, seperti yang telah disebutkan di atas.

"Di Wakatobi, kalau sudah memiliki lisensi diving maka tinggal menyewa alatnya saja, seharga Rp 150.000 hingga Rp 250.000" ujar Karina.

Bila tidak memiliki lisensi diving, tidak perlu khawatir tidak bisa melihat keindahan bawah laut Wakatobi. Pasalnya, resor-resor dan hotel di Wakatobi biasanya mempunyai dive centre yang dapat memberikan paket diving lengkap dengan alat selam dan instruktur yang akan memandu Anda di bawah laut.

"Kalau paket seperti ini harganya sekitar Rp500 ribu," imbuhnya.

Selain menyelam, wisatawan juga bisa bersantai di pantai-pantai pulau-pulau di Wakatobi yang indah atau melakukan wisata budaya ke desa-desa tradisional terdekat. "Saya mengunjungi Desa Mola dan melihat penduduk desa membuat kerajinan dengan bahan akar, rotan, dan tanaman. Lumayan untuk oleh-oleh," kata Karina.

Tentunya, tidak lupa ke Wakatobi harus mencoba masakan lautnya. Anda bisa mendapatkan ikan dan hewan-hewan lautnya yang bisa dimakan seperti sotong, tiram, dan teripang di pasar ikan tradisionalnya.

Untuk masalah akomodasi, juga tidak perlu dikhawatirkan. Menurut Karina, di Wakatobi sudah banyak resor, hotel, serta penginapan dengan harga yang beragam. "Namun sebaiknya, jika mau menginap lebih baik di pulau Wangi-Wangi. Sarana dan prasarananya lebih lengkap, lebih mudah juga kalau mau ke pulau-pulau lain," tuturnya.

Karina menyarankan sebaiknya datang ke Wakatobi pada April hingga Juni atau Oktober hingga Desember. "Saat bulan-bulan tersebut cuacanya baik, ombak juga tidak besar," terangnya.

Taman Nasional Wakatobi memiliki potensi sumber daya alam laut yang bernilai tinggi, baik jenis dan keunikannya, dengan panorama bawah laut yang menakjubkan. Secara umum, perairan lautnya mempunyai konfigurasi dari mulai datar sampai melandai kearah laut dan beberapa daerah perairan terdapat yang bertubir curam. Taman nasional ini memiliki 25 buah gugusan terumbu karang dengan keliling pantai dari pulau-pulau karang sepanjang 600 km.

Masyarakat asli yang tinggal di sekitar taman nasional yaitu suku laut atau yang disebut suku Bajau. Menurut catatan China kuno dan para penjelajah Eropa, manusia berperahu mampu menjelajahi Kepulauan Merqui, Johor, Singapura, Sulawesi, dan Kepulauan Sulu. Dari keseluruhan manusia berperahu di Asia Tenggara, yang masih mempunyai kebudayaan berperahu tradisional adalah suku Bajau. Melihat kehidupan mereka sehari-hari merupakan hal menarik dan unik, terutama penyelaman ke dasar laut tanpa peralatan untuk menombak ikan.

Pulau Hoga (Resort Kaledupa), Pulau Binongko (Resort Binongko) dan Resort Tamia merupakan lokasi yang menarik dikunjungi terutama untuk kegiatan menyelam, snorkeling, wisata bahari, berenang, berkemah, dan wisata budaya.

Wakatobi memang pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin melakukan wisata diving. Namun sayangnya, biaya transportasi kesana masih cukup mahal. "Saya suka Wakatobi, namun tiket menuju kesana masih cukup mahal. Biaya pesawat pulang pergi kira-kira bisa mencapai Rp2,5 juta," tutupnya.
(ftr)
 
sumber : http://travel.okezone.com/read/2012/02/13/408/575018/wakatobi-surga-indah-di-bawah-laut

Kecantikan Bahari Kepulauan Derawan

Kepulauan Derawan (Foto: princezaifizha.blogspot) 










KEPULAUAN Derawan berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kepulauan ini memiliki beragam obyek wisata bahari, salah satunya pesona terumbu karang yang menarik para pencinta diving dari seluruh dunia.

Kepulauan Derawan terdiri dari empat pulau, yaitu Pulau Maratua, Derawan, Sangalaki, dan Kakaban. Selain terumbu karang, ekosistem yang ada di kepulauan ini antara lain hutan bakau. Fauna yang hidup di sini, antara lain penyu hijau, penyu sisik, paus, lumba-lumba, kima, ketam kelapa, duyung, ikan barakuda, dan beberapa spesies lainnya.

"Terumbu karang di perairan sekitar kepulauan Derawan memang indah ya, namun bagi saya yang tidak bisa diving maka alternatifnya adalah berenang di Danau Kakaban," tutur Rahma (22), wisatawan yang pernah berkunjung ke Kepulauan Derawan kepada okezone. "Di dalam Danau Kakaban tersebut terdapat ratusan ubur-ubur yang tidak menyengat sehingga sangat unik dan aman untuk dilihat," lanjutnya.

Danau Kakaban terletak di Pulau Kakaban, salah satu gugusan Kepulauan Derawan dinominasikan sebagai sebuah Kawasan Warisan Dunia. Bagi Anda penyuka wisata bahari, kawasan seluas 774,2 hektare ini memiliki populasi dan keragaman ubur-ubur terbanyak di dunia, yaitu empat spesies unik ubur-ubur yang tidak menyengat.

"Dari Pulau Derawan ke Kakaban hanya membutuhkan waktu 45 menit dengan menggunakan speedboat," ujarnya.

Namun, biaya speed boat ini cukup mahal, bisa tiga kali lipat dibandingkan kapal nelayan yang hanya memerlukan ongkos Rp300 ribu untuk jarak yang sama. Pulau Kakaban dikelilingi tebing tinggi, sebelah barat luar tebing terhampar dataran rendah selebar 50 meter yang terdiri dari batu karang.

Dari dataran karang itu, Anda bisa merapat, tentunya dengan baju renang dan peralatan snorkeling. Beberapa bagian dataran masih tertutup air laut sekira 30 cm. Pada genangan air terlihat segerombolan ikan kecil seukuran teri berwarna hijau cerah mengelilingi karang.

Di kaki tebing terdapat tangga kayu yang menanjak kemudian menurun berjarak 120 meter, menuntun Anda ke tepi danau di balik bukit. Tangga ini terbuat dari kayu meranti dan di kiri kanan tangga tampak rerimbunan pohon bakau diselingi pohon tropis lain yang menjulang tinggi membentuk hutan mangrove, seperti tanjang (Bruguiera), apiapi (Avicennia), dan pidada (Sonneratia).

Sebagai pulau atol yang memiliki laguna berair payau di dalamnya, Kakaban tergolong langka. Sebab, di dunia ini diketahui hanya ada dua yang memiliki kondisi serupa, yaitu Kakaban dan Pulau Palau, di Mikronesia, berjarak 1.000 kilometer dari Filipina.

Pulau Kakaban berbentuk angka "9"; di sebelah utara terdapat atol atau batu karang berbentuk cincin dan di dalamnya terbentuk laguna yang dinamai penduduk setempat Danau Kakaban.

"Selain diving dan snorkeling, hanya berada di Kepulauan Derawan ini saja sudah cukup menyenangkan karena pemandangannya yang fantastis," kata Rahma. "Bagi pencinta fauna dapat melihat konservasi penyu hijau yang langka atau melihat lumba-lumba liar sesekali bila beruntun," lanjutnya.

"Di Derawan harus pintar-pintar memilih penginapan, karena harganya beragam, ada yang sangat mahal dan juga murah. Lebih baik homestay di rumah penduduk dengan harga Rp300 ribu per malam," saran Rahma.

Perjalanan menuju Derawan memang cukup jauh dan mahal, dari Jakarta harus terbang dahulu ke Balikpapan dengan pesawat, kemudian dilanjutkan penerbangan ke Tanjung Redep. Dari sini, dilanjutkan perjalanan darat menuju Tanjung Batu, untuk menyeberang ke Pulau Derawan dengan menggunakan speed boat. Meskipun jauh, perjalanan yang melelahkan tersebut akan terbayar saat melihat kecantikan bahari di Kepulauan Derawan.


Sumber : http://travel.okezone.com/read/2012/01/21/408/561298/kecantikan-bahari-kepulauan-derawan

Eksotisme Pulau Hoga, Wisata Bawah Laut Indonesia

Pulau Hoga adalah salah satu pulau di gugusan kepulauan tukang besi wilayah Kabupaten Wakatobi, provinsi Sulawesi Tenggara , Indonesia, yang juga merupakan pulau wisata bawah laut terindah di Dunia. Pulau ini terletak di timur Pulau Kaledupa.

MENDENGAR namanya, orang berpikir tiga hal itu ada kaitannya dengan Jepang. Padahal, ini tentang keindahan Indonesia di Sulawesi Tenggara. Tiga nama itu adalah nama obyek wisata yang dinilai potensial laku dijual kepada wisatawan mancanegara yaitu Pulau Hoga dan Onemobaa di Kabupaten Wakatobi dan Pulau Sagori di Kabupaten Bombana.Daratan Pulau Hoga yang kehijauan tampak cantik dikelilingi pasir putih yang berkilauan tetimpa cahaya matahari. Angin laut yang segar langsung mengisi paru-paru. Air laut di depan mata membentang biru dan jernih.
 
Kepulauan Wakatobi memang menyimpan banyak keindahan. Dulu dikenal sebagai kepulauan Tukang Besi, terdiri dari kelompok empat pulau utama yang menjadi nama Wakatobi: Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko.Kawasan dengan luas 1.390.000 hektare yang terdiri dari pulau-pulau kecil dan besar, jajaran atol dan laguna karang tersebut terkenal kepadatan habitat terumbu karang dan ikanya yang beragam. Paus dan lumba-lumba pun kerap dapat ditemui di sekitar Wangi-Wangi.

sumber : http://aksesdunia.com/2012/eksotisme-pulau-hoga-wisata-bawah-laut-indonesia/

Pantai Ora, Surga Tersembunyi di Maluku

Pantai Ora Surga Tersembunyi di Maluku 
TIDAK perlu pergi jauh ke Hawaii atau Maladewa jika ingin menikmati keindahan surga dunia. Pantai Ora yang berlokasi di Pulau Seram, Maluku Tengah, menawarkan keindahan alam yang tak kalah dibanding keduanya. Kawasan pantai masih terawat dengan baik karena belum banyak wisatawan yang datang berkunjung.

Tepat di atas perairan pantai yang jernih terdapat sejumlah resor berbentuk rumah panggung dengan material kayu. Suasana penginapan dan lingkungannya sangat nyaman sehingga cocok menjadi tempat bersantai sampil menenangkan pikiran.

Pada bagian bawah penginapan, pengunjung bisa menikmati pemandangan berupa terumbu karang dan ikan karang beraneka warna yang menghiasi dasar laut. Salah satu penginapan yang tersedia bernama Ora Beach Resort.

Selain melakukan kegiatan snorkeling, pengunjung bisa pula melintasi Sungai Salawai untuk menyaksikan proses pembuatan sagu, pengambilan buah kelapa, atau melihat ragam jenis burung di muara sungai Teluk Sulaiman.

Pengunjung juga bisa melakukan trekking menyusuri hutan di Sawai menuju Pusat Pendidikan dan Rehabilitasi Satwa di Dusun Masihulan, Sawai, dimana pengunjung bisa menemukan penangkaran burung kakaktua seram dan nuri seram.(*/X-14)

sumber : http://www.mediaindonesia.com/mediatravelista/index.php/read/2012/04/30/3843/2/Pantai-Ora-Surga-Tersembunyi-di-Maluku

Perpaduan Sempurna di Pantai Pelang

Perpaduan Sempurna di Pantai Pelang  
SEBUAH perpaduan alam sempurna, berupa bukit, hamparan pasir, dan rerumputan bisa Anda dapatkan saat berkunjung ke Pantai Pelang. Wisatawan tak hanya bisa menikmati indahnya deburan ombak, tapi juga panorama pegunungan dengan hutan yang rimbun.
 
Letak pantai ada di Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, sekitar 56km arah barat daya Kota Trenggalek, Jawa Timur.

Sekitar 300m arah barat laut pantai bisa dijumpai air terjun yang tingginya mencapai 25m. Konon, segala jenis penyakit bisa sembuh apabila mandi di bawah kucuran airnya.

Banyak deretan tebing tinggi di sepanjang jalan menuju air terjun. Anda juga bisa melihat sebuah tebing yang wujudnya menyerupai pura Tanah Lot.
 
Tak hanya air terjun, jika menuju ke arah timur pantai pelang, sekitar 100m, terdapat Goa pelang dengan kedalaman mencapai 500m.
 
Bila ingin menikmati keindahan pemandangan laut, cobalah naik ke puncak bukit yang letaknya tak jauh dari pantai dan telah dilengkapi dengan gardu pandang. Beberapa fasilitas yang bisa dijumpai di pantai antara lain taman bermain anak-anak, kamar bilas, mushola, dan tempat parkir.(*/X-14)

sumber : http://www.mediaindonesia.com/mediatravelista/index.php/read/2012/05/02/3848/2/Perpaduan-Sempurna-di-Pantai-Pelang-

Pulau Rubiah, Surga Bawah Laut di Aceh

Pulau Rubiah Surga Bawah Laut di Aceh 
PERMATAN Nusantara yang berharga, salah satunya terdapat di wilayah kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, yaitu Pulau Rubiah yang bersebelahan dengan Pulau Weh. Keindahan alam bawah laut dan wisata bahari yang masih terjaga kealamiannya menjadi daya pikat pulau ini.

Bentuknya yang menyerupai akuarium raksasa membuat Pulau Rubiah dikenal sebagai surganya taman laut. Beragam jenis ikan tropis yang ada dalam bawah lautnya antara lain gigantic clams, angel fish, school of parrot fish, lion fish, sea fish, dan masih banyak yang lainnya.

Sekumpulan terumbu karang dan kerang raksasa juga melengkapi keindahan taman laut pulau Rubiah. Terumbu karangnya sendiri terbagi menjadi beraneka jenis, bentuk serta warna hingga membentuk gugusan karang yang cantik.

Pulau Rubiah bisa ditempuh melalui jalur darat atau perairan menggunakan perahu nelayan yang bisa anda sewa dari warga setempat. Bisa juga dengan speedboat atau kapal yang dilengkapi dengan kaca sehingga anda bisa melihat keindahan isi laut kawasan Pulau Rubiah.

Harga sewa perahu berkisar antara Rp 250.000 รข€“ Rp 300.000. Ongkos sewa akan menjadi lebih ringan bila pergi berkelompok. Masing-masing perahu mampu mengangkut 10 orang penumpang.

Tak hanya menjadi tujuan wisata, pulau Rubiah juga dimanfaatkan sebagai tempat penelitian Biota laut seperti terumbu karang dan ikan karang. Jika anda melakukan snorkeling maka tempat-tempat penelitian tersebut bisa anda jumpai. Misalnya daerah Transpalantasi Karang yang telah dilakukan oleh beberapa lembaga. (acehpedia.org/*/X-13)


sumber : http://www.mediaindonesia.com/mediatravelista/index.php/read/2011/10/16/3212/2/Pulau-Rubiah-Surga-Bawah-Laut-di-Aceh

Rabu, 02 Mei 2012

Nuansa Romantis di Kampung Sampireun Boutique, Garut Jawa barat

Kampung sampireun, Garut, jawa Barat. Tempat Liburan Romantis untuk Berdua. Banyak cara untuk mengungkapkan sisi romantis kita terhadap pasangan, namun keromantisan yang niatnya kita akan munculkan terkadang suka terhambat dengan situasi atau kondisitempat pada saat itu. walau bagaimanapun, situasi lingkungan berpengaruh besar terhadap niat seseorang mengungkapkan rasa cintanya terhadap pasangan. Nah, kali ini saya akan coba share sebuah tempat berlibur yang memang sudah terkenal memiliki nuansa romantisme yang cukup membuat pasangan anda terlena.

“kampung-sampireun-garut-jawa-barat”


Nuansa Romantis di kampung Sampireun Boutique, Garut

Sebuah tempat liburan yang tepat jika anda memang menginginkan nuansa romantis yang tinggi dengan pasangan anda. Tempat yang nyaman, tenang, serta pemandangan yang masih sangat asri mampu mengilangkan penat karena rutinitas sehari-hari.

Pertama kali anda tiba di tempat ini, maka anda akan langsung melihat pemandangan danau seluas 1,4 hektar yang dikelilingi dengan rumah-rumah mungil yang terbuat dari bambu dan kayu dibibir danaunya, rumah-rumah mungil ini biasa disebut sebagai cabana dan lanai. Inilah nantinya akan menjadi tempat anda melepas lelah untuk beristirahat.
“kampung-sampireun-garut-jawa-barat”


Suasana malam begitu terasa sisi romantisme karena di resort ini menyajikan pemandangan yang sangat eksotik, apalagi saat riakan permukaaan air danau yang berbaur dengan sinar lembut dari bulan dan bertranslasi menjadikan permukaan danau terang lembut. Barisan pepohonan bambu dengan daunnya yang seolah melindungi mata air sebagai sumber air dari danau ini menambah suasana romantis yang dasyat yang pastinya belum pernah anda temukan ditempat lain. Kampung sampireun memang terletak di daerah terpencil,namun kesederhanaan yang ditawarkan oleh resort ini justru menjadi daya tarik tinggi oleh para pengunjing yang memang membutuhkan suasana nyaman, damai serta romantis.

Silahkan nikmati akhir pekan anda dengan mengunjungi kampung sampireun, terletak di Ciparay, desa Sukakarya, Samarang, Garut.searah dengan jalan yang menuju ke Pembangkit Listrik Teanaga Uap Kamojang dan taman Wisata Kamojang. sekitar 1,5 jam dari kota Bandung dengan menggunakan kendaraan bermotor.

KAlo anda dari Jakarta maka membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam ke kampung sampireun. Untuk biaya transportasi, berikut perkiraan Rinciannya :

1. Jika anda dari jakarta dan males menggunakan kendaraan pribadi, Kampung Sampireun juga menyediakan biaya penjemputan ke Jakarta dengan biaya Rp.1.500.000/return. dan kalau dari Bandung sekitar Rp.800.000/return.

2.jika anda menggunakan kendaraan umum sampai terminal Guntur garut :

Dari Jakarta (Kp.Rambutan ongkos sekitar Rp.27.000. dan dari Lebak Bulus Rp.30.000). dan nanti menuju Terminal Guntur Garut

Sedangkan dari Cicaheum Bandung Rp.15.000/bus Patas. dan dari leuwi Panjang sekitar Rp.18.000 bus patas).

Dari terminal Guntur dilanjutkan dengan menggunakan angkutan desa menuju Desa Sukakarya dan berhenti didepan gapura Kampung Sampireun, Ongkos sekitar Rp.2000.

Untuk reservasi, dapat Anda hubungi:
Kampung Sampireun
Jl. Raya Samarang-Kamojang, Ciparay
Desa Sukakarya, Kec.Samarang, Garut.
Phone: (62-262) 542 393
Fax : (62-262) 542 188
http : www.kampungsampireun.com
Email : sales@kampungsampireun.com
reservation@kampungsampireun.com


sumber: http://wisata234.blogspot.com/2011/11/nuansa-romantis-di-kampung-sampireun.html

Pesona Karang Bolong Anyer

karang-bolong.jpgSebuah lubang dari karang besar yang teronggok dipinggir laut. Karang itu boleh disebut bukit. Ditumbuhi pohon besar-besar. Terutama pohon beringin yang akar-akarnya mencakar kuat karang itu. Berada di muka karang berlubang itu kita seperti berada di dunia bukan keseharian kita. Melainkan merasa di pantai tak bertuan. Sementara ombak beruntun menghantam dinding-dinding goa. Tapi, apabila berbalik arah, kita sadar kalau kita hanya ada di objek wisata. Kendaraan hilir mudik di beberapa meter di luar pagar.

Objek wisata pantai yang berada di tepi pantai Anyer Banten ini dinamakan Karangbolong. Dengan membeli tiket masuk yang cukup murah, maka kita sudah bisa menikmati pemandangan indah berupa karang besar berlubang seperti diceritakan di atas.

Oleh karena itu, berkunjung ke objek wisata yang berjarak 16Km dari Pantai Carita ini akan rugi kalau tidak membawa kamera yang bisa mengabadikan satu pengalaman batin yang menenangkan, menentramkan.
Keinginan untuk berada dalam karang berlubang ini tidak memungkinkan. Karena di dinding gua sebelah kanan terdapat peringatan untuk tidak memasuki atau beristirahat di dalam gua tersebut. Ini dikhawatirkan karang akan runtuh, meskipun karang itu terlihat kokoh. Jadi untuk menikmati pemandangan laut di Karangbolong, selain melalui muka karangnya saja, bisa juga lewat puncak karang.

Terdapat tangga yang didesain sealamiah mungkin, menapaki punggung Karangbolong hingga mencapai puncaknya. Disinilah pemandangan laut yang indah terbentang. Jika tidak menengok ke bawah saat di puncak itu, mungkin kita tidak sadar bahwa kita ada pada ketinggian tertentu. Tetapi kalau kita sadar tangga yang ada pada punggung bukit karang itu berada di kanan kiri jurang, bisa saja membuat lutut bergetar. Meski begitu, sayang rasanya kalau kita tidak mencoba pengalaman itu.
Mitos, Taman “Kebun Binatang” dan Penginapan
Beberapa warga di sekitar Karangbolong menceritakan bahwa Karangbolong semula bernama Karang Suraga. Konon, ratusan tahun yang lalu di pantai itu hidup seorang sakti bernama Suryadilaga yang bertapa hingga akhir hayatnya. Meskipun jasadnya sudah mati, tetapi secara gaib orang sakti itu masih hidup dan bermukim di sana. Boleh percaya, boleh tidak.
Selain pemandangan indah pantai dan karang berlubang, di Karangbolong juga terdapat taman buatan dengan patung-patung binatang, seperti ikan, badak, gajah, laba-laba dan lainnya. Taman “kebun binatang” ini dilengkapi kolam renang dan tempat-tempat duduk bersantai yang tertata rapi. Cocok untuk melepas lelah dan bersantap.
Tersedia pula penginapan berupa villa. Tapi tak perlu khawatir, di sekitar Karangbolong (seberang jalan) banyak terdapat kafe atau warung makanan dengan berbagai menu.
Menuju Karangbolong
Dari Jakarta, Karangbolong hanya berjarak 140km atau 50km dari kota Serang. Karangbolong yang kemungkinan akibat letusan Krakatau pada 1883 ini bisa ditempuh kendaraan pribadi atau angkutan umum.
Bagi yang mengendarai kendaraan pribadi, dari Jakarta bisa langsung keluar melalui pintu tol Cilegon Timur, lalu ke arah selatan menyusuri jalan Raya Anyer.
Update Harga Terbaru :
Harga tiket masuk = 450 rb/Bus
OT : 4Jt
Booking tempat : 350 rb
Listrik : 300rb
Tenda 6x6 :450 rb
Tenda 6x8 : 550 rb
Panggung 6x4 yang 450 rb
Panggung 6x6 : 650 rb
Sound  : 1,2 jt
Kursi : 2 rb / Pcs
Tikar : 10 rb / Pcs
TTD
Manajer Karang Bolong



sumber: http://www.bantenbiz.com/index.php/visit-wisata-kuliner-banten/wisata-banten/89-pesona-karang-bolong-anyer.html

Tanjung Lesung, Nuansa Bali di kawasan Banten

Kalau bicara tentang Kawasan wisata pantai Anyer hampir semua orang mengetahuinya. Pantai ini memang menjadi tempat wisata favorit untuk mengisi waktu liburan.
Namun kalau pantai Tanjung Lesung tidak banyak orang yang mengetahuinya. Padahal pantai ini tak kalah bagus dengan pantai Anyer, bahkan lebih bagus mungkin. Karena pantai ini masih bersih.
tanjung_kolam.jpg
Tanjung Lesung terletak di daerah Labuan, Banten. Pantai ini dirancang dengan nuansa alam Bali. Pantai ini juga dirancang untuk mengaet para wisatawan mancanegara, bukan hanya wisatawan lokal. Hal ini dapat dilihat dari standar harga yang memakai mata uang internasiona(dollar). Untuk memasuki kawasan wisata ini harus menggunakan kendaraan pribadi, karena angkutan umun tidak boleh memasuki kawasan. Mungkin karena itulah biaya untuk berwisata ke Tanjung Lesung ini terkesan mahal dan elegan. Sehingga tak banyak orang yang memilih Tanjung Lesung menjadi tempat wisata keluarga.


sumber: http://www.bantenbiz.com/index.php/visit-wisata-kuliner-banten/wisata-banten/82-tanjung-lesung-nuansa-bali-di-kawasan-banten.html